BINTAN (VINA) – Selasa (2/04/2024), Pertumbuhan UMKM di Indonesia merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi dan pencapaian tujuan nasional (Mukhlis et al., 2014). Namun, kritik dan saran yang konstruktif disampaikan untuk meningkatkan fungsi Kementerian Koperasi dan IKM dalam membantu IKM. Tidak dapat diragukan lagi bahwa IKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dalam menghadapi perubahan dinamika perekonomian, pemerintah harus terus fokus untuk meningkatkan dukungan terhadap IKM. IKM (Industri Kecil dan Menengah) adalah suatu perindustrian yang dimana mengalami perkembangan dari waktu ke waktunya secara signifikan. Dengan terbangunnya IKM dapat membantu masyarakat untuk mengurangi tingkat pengangguran dalam masyarakat.
Dimasa yang akan datang industri kerupuk ikan termasuk ke dalam perindustrian yang menjanjikan dan memiliki potensi yang terbilang baik. Dalam hal ini Kabupaten Bintan adalah daerah yang mengembangkan industri kerupuk ikan tersebut yang dikenal dengan nama Industri Sentra Kerupuk Ikan Sei Lekop. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Bintan bekerja pada sektor perikanan dan kelautan sehingga hal ini yang dapat berpotensi besar masyarakat tersebut menjadi tertarik dalam mengelola hasil laut menjadi kerupuk ikan. Industri ini memiliki daya tarik tersendiri dan menjadikan industri ini difokuskan oleh berbagai pihak untuk menjadikan industri ini bertahan demi pengembangan ekonomi terkhususnya di Kabupaten Bintan yang bertempatkan pada Kelurahan Sei Lekop.
“Kalau dalam 1 hari produksi saya mampu mengolah 36kg. jikalau banyak bahan baku ikannya saya mampu mengelola sebanyak 50kg. namun untuk penjemuran jika cuaca tidak begitu cerah maka akan lama juga bisa mencapai 3 atau 4 hari.” Ungkapan dari salah satu pemilik rumah industri.
Menurut sumber data yang di dapat total pelaku usaha pada tahun 2023 ini mencapai 47 pelaku usaha Kerupuk Ikan. Jumlah produksi yang pada awalnya yakni pada tahun 2019 sebesar 7.335 Kg dengan pendapatan mencapai Rp 366.750.000.000. Sedangkan pada tahun 2020 sampai pada tahun 2023, jumlah produksi kerupuk ikan bertambah sebesar 10, 956 Kg dengan pendapatan mencapai Rp 548.250.000.000. jadi, tentunya dalam hal ini terdapat gambaran bahwasannya IKM Kerupuk Ikan ini berkontribusi besar peran mereka dalam meningkatkan laju perekonomian di Bintan.