Pengen nurunin berat badan ?, Yuk Cobain metode diet Intermitten Fasting (IF)

Apa sih Intermitten Fasting (IF) itu ?

Pertama kita mulai dari pengertian dulu yaa, Intermittent fasting adalah salah satu metode diet untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan dengan memilih interval waktu tertentu. Eitss tenang kok di antara waktu tersebut, kita masih dapat mengonsumsi minuman dengan syarat nol kalori.

3 Cara Metode IF dan Cara Melakukan IF

1. Metode 16/8 : Metode yang pertama adalah kita berpuasa selama 16 jam dan 8 jam digunakan untuk mengonsumsi makanan. Contohnya: kita boleh makan dari jam 12 siang sampai jam 7 malam, kemudian berpuasa hingga 16 jam sampai berbuka kembali di 12 siang.

2. Metode 18/6: Metode yang kedua adalah kita berpuasa selama 18 jam dan 6 jam digunakan untuk mengonsumsi makanan. Contohnya: kita boleh makan dari jam 12 siang sampai jam 6 malam, kemudian berpuasa hingga 18 jam sampai berbuka kembali di 12 siang.

3. Metode 20/4 : Metode yang kedua adalah kita berpuasa selama 20 jam dan 4 jam digunakan untuk mengonsumsi makanan. Contohnya: kita boleh makan dari jam 12 siang sampai jam 4 sore, kemudian berpuasa hingga 20 jam sampai berbuka kembali di 12 siang.

Untuk pilihan waktunya bebas, kembali kepada pilihan teman-teman bisa pagi/siang/malam. Namun perlu diingat teman-teman saat dijam buka jangan serakah memakan apapun secara berlebihan.

Perhatikan macro nutrisinya seperti karbohidrat, lemak, serat, dan protein serta selalu diposisi defisit kalori dan akan efektif ditambah olahraga, maka penurunan berat badan akan optimal.

Pro and Cons Metode Intermitten Fasting

+ Benfit IF :

Penelitian yang dilakukan Dr. Mattson memaparkan “Saat perubahan terjadi dengan peralihan metabolisme dan mempengaruhi tubuh dan otak“. Salah satu studi Dr.Mattson yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine memaparkan tentang berbagai efek baik kesehatan dengan metode IF seperti umur lebih panjang, tubuh lebih ramping dan pikiran lebih tajam.

Meningkatkan kinerja memori pada hewan dan memori verbal pada manusia, memperbaiki tekanan darah, memperbaiki detak jantung saat istirahat. Penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang berpuasa selama 16 jam mengalami kehilangan lemak tubuh dan dapat mempertahankan massa otot. Mencegah obesitas dan mengurangi kerusakan jaringan setelah tindakan operasi serta dapat memperbaiki jaringan tersebut.

– Drawback IF :

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Center for Discovery, terdapat risiko mengalami gangguan perut dan terjadi peningkatan hormon stress dan kortisol. Selain itu terjadi juga dehidrasi, intermittent fasting kadang-kadang dikaitkan dengan dehidrasi karena ketika kamu tidak makan biasanya jadi lupa minum. 

Mtajul22

Mtajul22

Tinggalkan Balasan