Bogor, 2 April 2024 – Boikot terhadap kurma dari Israel semakin meluas di seluruh dunia,
dengan konsumen dan organisasi masyarakat sipil mengambil tindakan untuk menyuarakan
solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina. Aksi ini dipicu oleh keputusan yang kontroversial
dalam konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung sampai saat ini.
Meskipun kurma merupakan salah satu produk ekspor utama Israel, konsumen di berbagai negara
telah memilih untuk tidak membeli produk tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan
Israel di wilayah Palestina. Para aktivis pro Palestina juga telah menggunakan media sosial untuk
menyebarkan kampanye boikot kurma Israel dengan tagar seperti #BoycottIsraeliDates dan #FreePalestine.
“Kami memilih untuk tidak membeli produk-produk Israel, termasuk kurma, sebagai bentuk protes
terhadap pendudukan yang berkelanjutan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh
pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Sarah Johnson, seorang konsumen di London
yang ikut serta dalam aksi boikot.