Dahulu, perusahaan atau merek jika ingin menyampaikan informasi kepada publik mereka harus meminta public relations mereka untuk menghubungi pers atau jurnalis, dan pers akan meneruskan informasi tersebut kepada publik.
Kini, hal tersebut tidak diperlukan lagi karena perusahaan dapat menciptakan jurnalisme mereka sendiri yang disebut Brand Journalism.
Brand Journalism adalah soft advertising yang memiliki misi utama yaitu edukasi.
Brand Journalism Dapat Dilakukan Melalui?
- Corporate Blogging : Memaksimalkan “kategori” Blog atau News situs web resmi instansi atau perusahaan dengan update dinamika lembaga dan tulisan-tulisan lepas yang sekiranya menarik pengunjung melalui search engine atau mesin pencari.
- Kehadiran situs web perusahaan dan media sosial (Fans Page, Twitter, Google Plus) menjadika Humas perusahaan bukan saja harus piawai berpromosi dan mengatasi keluhan, tapi juga harus mampu mengelola audience dengan baik.
Gambar blog brand journalism Senka kosmetik
Membangun Jurnalisme Merek
- Jangan Menunda Terlalu Lama
Jangan terlalu lama merenung, sehingga niat membangun jurnalisme merek pun kerap tertunda.
- Lakukan Pendekatan
sama halnya dengan beriklan. Membangun jurnalisme merek perlu melakukan pendekatan terhadap khalayak dengan melakukan gaya yang halus dan perlu menyusun sebuah cerita menarik yang bisa mengunggah perhatian khalayak.
- Beri Kebebasan
Membangun jurnalisme merek sama halnya dengan membangun sebuah industri media dalam internal perusahaan. Lantas, perusahaan yang menyetir gaya dan tulisan apa saja yang dimuat.
Dengan melakukan hal-hal diatas dapat memudahkan anda untuk membangun merek yang anda miliki sehingga dapat memberi kesan tersendiri di benakh pelanggan. Dengan begitu, merek anda akan dikenali masyarakat luas.