Liputan6.com, Jakarta – Bukan karena lagu barunya, penyanyi Pamungkas baru-baru ini menjadi sorotan karena aksi kontroversialnya di panggung yang diklaim sebagai fan service.
Dalam video berdurasi 15 detik yang diunggah di TikTok pada Sabtu (8/10) memperlihatkan sang pelantun To The Bone itu mengambil ponsel penonton saat sedang bernyanyi.
Tak berhenti sampai di situ, di akhir video Pamungkas terlihat menggesekkan ponsel milik penonton ke bagian kemaluannya. Penonton kemudian berteriak histeris menyaksikan apa yang dilakukan Pamungkas.
Setelah video itu viral respons netizen beragam. Ada yang merasa apa yang dilakukan Pamungkas tak senonoh dan termasuk pelecehan, ada juga yang merasa apa yang dilakukannya biasa saja.
Bahkan, sang pemilik video TikTok asli dalam unggahannya menyematkan: “HP gue dih4m1lin maspam,” begitu pernyataanya.
Kemudian, dua hari setelah video itu viral, Pamungkas angkat suara melalui akun Instagram pribadinya.
Pamungkas menyatakan, ia diam beberapa hari untuk mengumpulkan informasi, pernyataan, hujatan, dan menimbang-nimbang apakah perlu angkat bicara atau tidak.
“Ini lagi manggung, itu adalah sebuah video yang di-screen record, dipotong lalu digoreng saat itu terjadi it was purely a fan service antara saya dengan fans,” kata Pamungkas pada Minggu malam (9/10).
Menurutnya aktivitas tersebut sama dengan ketika meladeni penggemar yang memintanya foto bareng usai manggung yang juga fan service.
Fan service sebenarnya syarat akan budaya Idol K-pop. Meskipun tidak ada yang tahu bagaimana mulanya, fenomena fan service di K-pop sudah menjadi budaya di Asia.
Bahkan, para idola dan penggemarnya dianggap memiliki hubungan spesial. Hal tersebut lantas menjadikan para penggemar setia dengan idolanya.
Berbeda dengan apa yang Pamungkas mengungkap belajar dari Idol K-pop, bagaimanakah seharusnya fan service yang baik?
Idol K-pop sesungguhnya didasarkan pada bagaimana menyenangkan para penggemar dan memenuhi tuntutan mereka. Dengan membuat para penggemar senang, mereka akan memberikan apapun dan loyal terhadap idolanya.
Posisi penggemar di dunia K-Pop sangat penting dalam karir para artisnya. Jika tidak, karir mereka akan terancam.
Salah satu taktik untuk menyenangkan penggemar. Mengutip Korea Net, adalah dengan fan service yang memastikan sebuah grup menarik atau tidak.
Fan service dilakukan oleh setiap anggota grup ataupun individu untuk menarik perhatian penggemar dan membuat karir mereka stabil dan naik perlahan.
Memahami pentingnya kekuatan penggemar, Sports Kyunghyang menegaskan, “Tidak ada penggemar, tidak ada bintang”.
Oleh karena itu, artis K-Pop selalu mencari cara untuk membangun hubungan yang baik antara diri mereka dan fandom (klub penggemar) mereka.
BTS, misalnya. mereka kini tidak lagi memanjakan diri dengan fan service karena mereka telah memiliki stabilitas karier dan popularitasnya sendiri. Meskipun pada masa awal karirnya, mereka melakukannya.
Kesuksesan grup K-Pop terkenal seperti BTS, BLACKPINK, EXO, Red Velvet, SNSD, Super Junior, BIG BANG, serta SHINee, semuanya sangat bergantung pada fan service terhadap fandom mereka.
Fan Service Idol K-Pop.
Artis di pasar musik Korea aktif berinteraksi dengan penggemar. Selain mengadakan konser berskala besar, idola K-pop juga sering mengadakan live streaming, fan meeting, atau berinteraksi melalui aplikasi berbayar khusus dengan penggemar-penggemarnya.
IU, salah satunya. Ia dikenal sebagai “ratu fan service” karena sering berinteraksi dengan para penggemar dan memiliki hubungan baik dengan penggemar-penggemarnya.
IU kerap mengikuti kegiatan-kegiatan amal bersama penggemarnya hingga membelikan hadiah untuk penggemarnya.
Mengutip Kbizoom, baru-baru ini, UAENA (fandom IU) membagikan cerita di media sosial tentang IU yang menyiapkan makanan ringan khusus untuk para penggemarnya yang menunggunya di bandara saat ia kembali ke Korea.
Selain IU, grup-grup K-pop juga bekerja keras untuk dekat dengan penggemar mereka baik melalui media sosial atau dengan bertemu secara langsung.
Seperti BTS yang memiliki emoji khusus yaitu emoji hati berwarna ungu yang memiliki makna khusus hubungan antara BTS dan ARMY (fandom BTS).
Selain itu, BTS juga mengadakan interaksi melalui siaran langsung V-Live bersama penggemarnya dan berdiskusi langsung dengan penggemarnya. Bahkan, member BTS Jungkook rutin mengadakan V-Live untuk merayakan ulang tahunnya hingga membuatkan lagu khusus untuk ARMY seperti My You yang dirilis 13 Juni 2022 sekaligus merayakan anniversary BTS.
Selain My You, Jungkook juga merilis lagu Euphoria dan Still With You yang didedikasikan khusus untuk ARMY. BTS juga memiliki tanggal khusus anniversary fandomnya, ARMY yang dirayakan bersama setiap 9 Juli.
Pamungkas Harus Belajar.
Apa yang dilakukan grup-grup dan penyanyi di dunia K-Pop juga memiliki dampak besar kepada dunia. Banyak fandom K-Pop yang melakukan kegiatan positif seperti kegiatan amal, kampanye-kampanye kesehatan, serta kampanye ‘self love’.
BTS salah satunya yang turun langsung mengkampanyekan Love Myself dan berhasil mengumpulkan lebih dari 1,4 juta dollar dari sumbangan penggemarnya.
Definisi menyenangkan penggemar dalam fan service idol K-Pop dan fandomnya adalah se-sederhana saling menghargai hubungan antar keduanya.
Budaya fan service yang menonjol di dunia K-Pop memang harus menjadi contoh bagi semua idola yang menginginkan karir yang baik dan hubungan yang baik dengan para fansnya.
Belajar dari apa yang dilakukan idola K-Pop kepada para penggemarnya yang juga berdampak besar kepada global.
Nampaknya, Pamungkas perlu belajar lagi memahami “fan service” dengan baik. Jika apa yang dilakukan Pamungkas kini masih dianggap kontroversial, sensitif, dan tidak menyenangkan banyak orang dan khususnya untuk penggemarnya, apakah itu benar-benar dibilang fan service?