Setelah menulis berita maupun artikel, pastinya kita ingin memastikan bahwa tulisan kita sudah sesuai dengan etika menulis berita. Contohnya dalam penggunaan EYD ( Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan), kebenaran informasi yang dipaparkan, salah ketik, salah bahasa dan lain-lain. Maka dari itu setelah menulis berita atau artikel proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses penyuntingan (editing).
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), menyunting adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Menyunting berita atau artikel memegang peran penting dalam penyajian kepada pembaca. Orang yang melakukan penyuntingan adalah penyunting atau editor.
Dalam proses penyuntingan berita atau artikel ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya:
- Mengetahui konsep atau tema yang dibahas dalam berita atau artikel tersebut
- Mengidentifikasi kesalahan dalan penggunaan bahasa, meliputi:
- Penggunaan kata baku dan tidak baku
Penggunaan kata tidak baku yang terlalu berlebihan akan membuat berita atau artikel kurang sempurna dalam penyajiannya. Dan begitu pun sebaliknya.
- Penggunaan tanda baca
Melakukan pemyuntingan terhadap penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda titik dua ( : ), tanda titik dua koma (;), dan tanda baca yang lain.
- Penggunaan Ejaan
Melakukan penyuntingan penggunaan huruf kapital pada judul, gelar seseorang, nama kota, penggunaan imbuhan, kata depan, lambang, angka, dll.
- Penulisan unsur serapan
Unsur serapan dibagi menjadi dua yaitu serapan umum dan serapkan khusus. Unsur atau kata serapan merupakan penyerapan bahasa asing ke bahasa indonesia dan sebaliknya. Contohnya consul menjadi konsul yang merupakan serapan dari kata bahasa inggris.
- Pemilihan kata atau diksi
Penyunting harus memperhatikan tingkat kesesuaian dan ketepatan pilihan kata yang digunakan dalam kalimat. Biasanya penyunting dapat mengganti kata yang tidak padu dengan kata lain yang dirasa lebih sesuai untuk digunakan.
- Struktur berita atau artikel
Berita yang kita nikmati setiap hari memiliki struktur isi kalimat yang tersusun rapi. Struktur isi berita tersebut harus dipahami sebelum berita disampaikan. Struktur tersebut meliputi lead berita, tubuh berita, informasi pendukung, data tambahan, kronologis dan dst. Dan mengandung 5W + 1H (What, When, Who, Why, Where dan How).
- Kata hubung atau imbuhan
Penyunting harus memperhatikan penggunaan imbuhan atau kata hubung. Penggunaan yang tepat akan membuat penyajian teks yang padu. Contoh kata hubung yaitu tetapi, melainkan, sedangkan, atau, agar, supaya dan lain-lain.
- Perhatikan tampilan (layout) penyajian berita atau artikel
Selain penggunaan kata, tampilan yang menarik dan sesuai juga penting untuk penyajian berita atau artikel. Agar berita atau artikel bisa dibaca dengan mudah bagi pembaca.
Setelah mengetahui apa yang harus diperhatikan saat menyunting, berikut langkah – langkah proses penyuntingan di media publikasi kreasikarya.id :
1. Melakukan registrasi sebagai editor dengan mengakses https://kreasikarya.id/wp-login.php?action=register, isi nama pengguna dan alamat email yang ingin kamu daftarkan. Lalu klik daftar.
2. Periksa kotak masuk email yang telah didaftarkan sebelumnya, dan cari pengirim dari User’s Blog. Klik tautan yang dikirimkan untuk proses pembuatan kata sandi akunmu. Pastikan kata sandimu termasuk kategori kuat agar akunmu aman.
3. Setelah itu coba masuk ke halaman Login dan masukan nama pengguna atau alamat email dan kata sandi yang telah didaftarkan sebelumnya. Jika berhasil kamu akan masuk ke halaman Dashboard dari kreasikarya.id
4. Untuk menuju halaman pos berita atau artikel, arahkan kursor ke pos dan pilih semua pos. Lalu kamu bisa mencari berita atau artikel yang kamu ingin sunting dengan mencarinya dengan penelusuran
5. Setelah berita yang ingin disunting telah ditemukan klik tombol “sunting” pada berita tersebut dan kamu akan dialihkan ke halaman penyuntingan. Dan jika proses penyuntingan selesai maka klik tombol “perbarui” untuk mengunggah kembali berita atau artikel tersebut
Sebagai contoh, dalam berita “Ingin Coba Sensasi Belajar Seperti di Italia? Cafe Studia Jawabannya!” ada beberapa penyuntingan sebagai berikut:
- perubahan judul menjadi “Ingin Coba Sensasi Belajar Seperti Berada di Italia? Kafe Studia Jawabannya!”
- Kata “Cafe” diubah menjadi Kafe
- Penulisan nama perusahaan, PT. Studia Indonesia menjadi PT Studia Indonesia
- Kata “Cafe Belajar” menjadi Kafe belajar
- Penghapusan kata “para”
- Pengutipan nama karya lukisan’
- Kata “minimalist” menjadi “minimalis”
- Penggabungan kata “disekat”
- Mencetak miring bahasa asing. Seperti printer
- Penambahan topik penulisan dan pengubahan gaya tulis spesifikasi kafe Studia.
- Perbaikan penulisan alamat
Yang terpenting dalam penyuntingan kita harus memahami apa saja yang harus diperhatikan agar penyajian berita atau artikel bisa diterima baik oleh pembaca.
