Dalam dunia media massa, editor atau redaktur bertugas menyunting naskah yang dikirimkan para penulis atau wartawan. Editor dalam media massa terutama cetak dan online juga bertanggung jawab atas hasil tulisan reporter yang mereka edit, pemilihan tema dan isu hingga performa berita.
Editor bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas penerbitan, editor membaca naskah untuk memeriksa kesesuaiannya dengan gaya penerbitan, tata bahasa dan keakuratan informasi. Editor mengedit tulisan agar tulisan menjadi lebih baik sesuai dengan tata bahasa dan ejaan (EYD) dan istilah yang digunakan ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Maka sebagai contoh seorang editor akan mengedit tulisan yang berjudul “Hijab Alila Mengeluarkan Produk Terbarunya Sebagai Penggerak Komunitas Hijab Syar’i” yang ditulis oleh Ayu Widiya Ningrum. Berikut cara kerja editor media massa daring:
- Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Maka kata “Syar’i” sebaiknya ditulis miring dan pada kata “XS – XXl” diperbaiki menjadi “XS sampai XXL”.
2. Pada kata “Approve” sebaiknya ditulis miring karena ungkapan dalam bahasa asing dan pada kata “Ust. Felix” sebaiknya tidak disingkat, maka seharusnya menjadi Ustadz Felix.
3. Setelah editor mengedit tulisan menjadi lebih baik sesuai dengan tata bahasa dan ejaan (EYD), serta Istilah yang digunakan ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Maka editor akan konfirmasi kepada penulis untuk memperbaiki tulisannya.
Untuk mengetahui agar tulisan dapat sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), maka dapat diakses dengan mudah melalui web https://ejaan.kemdikbud.go.id dan Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diakses dengan mudah melalui web https://kbbi.kemdikbud.go.id/.