Kegiatan EXPO dilaksanakan oleh PHPPD 13 Universitas yang mengikuti KKN kolaboratif sebagai bentuk dukungan dan unjuk gigi bagi hasil pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN terhadap UMKM yang ada di daerah binaannya.
Jember, 13 September 2022 – KKN Kolaboratif adalah KKN gabungan yang terdiri dari 13 Universitas yang ada di Jember. KKN Kolaboratif merupakan sistem terbaru yang pertama kali dilaksanakan di tahun 2022 sebagai bentuk inovasi dan upaya pengentasan permasalahan daerah. Sebab KKN Kolaboratif terdiri dari berbagai Universitas dan jenis profesi.
Dalam pelaksanaannya KKN Kolaboratif disebar ke 248 desa di kota Jember, dengan rentang waktu pelaksanaannya selama 35 hari terhitung dari tanggal 23 Agustus – 26 Agustus 2022. Dan EXPO adalah penutup dari rangkaian pelaksanaan kegiatan KKN Kolaboratif 2022.
Kegiatan EXPO difasilitasi dengan tenda untuk menjajakan hasil dari desa binaan setiap kecamatan. Pada kesempatan kali ini Kelompok 84 mengajukan produk konveksi dari rumah mode pajamas Bu Yessi sebagai produk unggulan dari desa Wirowongso. Rumah mode pajamas Bu Yessi adalah salah satu UMKM yang kami angkat potensinya. Karena selain produknya belum cukup dikenal dengan masyarakat luas, akan tetapi produk Bu Yessi telah mendapatkan tempat di hati masyarakat sekitar dan menjadi ladang penghasilan bagi masyarakat sekitar.
Dari permasalahan yang ada tersebut kami berupaya untuk semakin memperluas lingkup pasar Bu Yessi melalui kegiatan EXPO. Sebab pada kegiatan EXPO akan banyak masyarakat yang dari berbagai wilayah sehingga akan mempermudah pengenalan produk dan meminimalisir pengeluaran untuk iklan dan lain-lain. Untuk semakin mempercantik produk Bu Yessi kami menambahkan ornamen penunjang branding yang sebelumnya tidak dimiliki oleh produk Bu Yessi, seperti tag labeling, kartu terimakasih, dan kotak pembungkus dengan tujuan agar menarik perhatian konsumen dan menjalin hubungan yang berkelanjutan.
Pada pelaksanaan EXPO produk dari Rumah Mode Pajamas Bu Yessi mendapatkan banyak perhatian dari H. Hendy Siswanto selaku bupati Jember sertamasyarakat luas. Sebab harganya yang murahan dengan kualitas butik sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.